الاثنين، 21 يونيو 2021

Creative Hub Semarang Percantik Pesona Wisata Joglosemar

Menparekraf Sandiaga melihat industry kreatif pembuat miniature pesawat di Semarang
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno bersama Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, meresmikan Creative Hub Semarang, Jawa Tengah, sebagai upaya membangkitkan laju ekonomi kreatif di tengah pandemi, di Kota Lama, Semarang (13/3).

Keberadaan Creative Hub di kota sangat penting untuk mengembangkan industri kreatif yang khas di Kota Lama Semarang yang masuk dalam proyeksi pengembangan nasional Joglosemar (Jogja, Solo, Semarang).

“Saya mengapresiasi putra-putri terbaik Semarang, Jawa Tengah. Ini adalah tempat berkumpul para disainer yang akan mengisinya dengan karya-karya terbaik. Saya titipkan Creative Hub ini agar diisi dan dijadikan sebagai tempat produk kreatif kelas global,” puji Sandiaga.

Ia menjelaskan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tidak bisa dipisahkan. Maka harus berjalan seiring, apalagi Kota Lama menjadi wajah Semarang yang menjadi tujuan favorit wisatawan. Maka dengan adanya Creative Hub diharapkan akan menjadi simpul yang menghubungkan ekonomi kreatif dan pariwisata di dalamnya.

Sandiaga mengajak para pelaku bisnis agar tetap kreatif berinovasi. Dengan berinovasi maka produk-produk desainer yang ada di Kota Semarang dapat terus update dan tak ketinggalan zaman. Selain inovasi, hal lain yang ditekankan oleh Sandiaga adalah adaptasi. Menurutnya, beradaptasi dengan keadaan seperti apapun sangat penting agar produk industri kreatif tetap hidup di tengah pandemi.

Dan juga, tambah Sandiaga, kolaborasi juga penting. Misalnya antara pelaku industri kreatif dengan pemerintah dan pihak manapun. Menparekraf bertemu dengan para pelaku industri kreatif dan meninjau produknya, seperti pertunjukan fashion show Komunitas Fesyen asal Semarang bertema TREND 2021 di Gedung Oudetrap. Dan terakhir Menparekraf bersama rombongan mengunjungi Kampung Batik Bubakan.

Wagub Jateng Taj Yasin mengatakan, kunjungan Menparekraf ke Semarang menjadi pendorong bagi terhubungnya magnet destinasi di Jateng dimana terdapat kawasan Borobudur yang masuk dalam 5 destinasi super prioritas dengan daerah-daerah sekitarnya.

"Dengan diresmikannya Creative Hub, kami berharap ini ke depan akan mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif di Kota Semarang dan sekitarnya. Serta menghubungkan Borobudur dengan kota-kota yang ada di sekitarnya seperti Semarang dan yang lainnya,” ujarnya.

Menparekraf siap berkolaborasi dengan Pemprov Jawa Tengah untuk memastikan kesiapan pelaku usaha parekraf berkembang. Namun ia menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan untuk dijalankan dengan disiplin.

Creative hub menjadi sumber berkreasi para pelaku usaha parekraf di Semarang dan sekitarnya

"Sesuai arahan Presiden bahwa keputusan akhir pembukaan destinasi ada di (pemerintah) daerah, pemerintah kabupaten atau kota masing-masing. Kita hanya memberikan sinyal bahwa selama zonanya mengizinkan (zona hijau) dan protokol kesehatan sangat ketat dan disiplin maka 'monggo', aktivitas pariwisata dan ekonomi kreatif, (seperti) event terutama bisa dilakukan," jelas Sandiaga.

Ia memberi contoh, pihaknya telah terhubung dengan Pemerintah Kota Solo untuk rencana membuka kembali bioskop melalui gerakan "Kembali ke Bioskop". "Pemerintah Kota Solo akan memfasilitasi dan dalam waktu beberapa minggu ke depan kita akan inisiasi," terang Sandiaga (ag/ma)