الأحد، 20 يونيو 2021

Kendari Triathlon Gairahkan Wisata Olahraga Tanah Air


“Saya bersyukur dengan tingkat protokol kesehatan yang ketat dan disiplin kita bisa menggelar triathlon series leg Kendari. Saya juga mengikuti triathlon ini secara virtual di Jakarta. Kita langsung saja memulai acaranya dengan ridha dari Allah SWT dan mengucap bismillahirrahmanirrahim mari kita mulai five, four, three, two, one, go go go,” ucap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Menparekraf Sandiaga Uno.


Dipilihnya Kendari sebagai tuan rumah ajang triathlon karena ibu kota provinsi Sulawesi Tenggara itu termasuk kategori zona hijau COVID-19. “Kendari Triathlon 2021” merupakan inisiasi dan kolaborasi bersama antara Kemenparekraf/Baparekraf dengan komunitas Indonesia Triathlon Series (ITS) dan Pemerintah Kota Kendari, didukung kementerian/lembaga terkait.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat mendongkrak sektor pariwisata Kendari melalui sport tourism. Kendari sendiri merupakan kabupaten/kota kedua yang menjadi tuan rumah ajang triathlon series, setelah Belitung. Sandiaga membuka ajang "Kendari Triathlon 2021", sekaligus mengikuti olahraga triathlon ini secara virtual dari Jakarta (29/5).

"Kendari Triathlon 2021" diikuti 48 peserta, 24 berasal dari Kendari atau peserta lokal dan 24 non-lokal. Dimulai dengan renang sejauh 750 meter di Kendari Beach, lanjut bersepeda sepanjang 20 km mengitari Teluk Kendari dan berlari sejauh 5 kilometer di Jalan H. Alala, Kendari Beach.

Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf/Baparekraf, Dessy Ruhati, menambahkan, event ini tidak akan berjalan maksimal apabila tidak ada dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak. Seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendukung penyediaan sarana jaringan internet. Triathlon adalah bentuk olahraga prestasi yang dibina Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), dan Kemenparekraf sebagai penyelenggara kegiatan atau event triathlon series 2021.

“Jadi, triathlon ini tidak hanya sebagai olahraga prestasi saja, namun juga mampu menghadirkan sport tourism dan menggeliatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif lainnya. Karena, ketika mereka sampai di Kendari, sebelum atau sesudah acara, para atlet bisa mengunjungi destinasi-destinasi yang ada di sekitar Kota Kendari. Maka dari itu, diharapkan akan membantu meningkatkan perekonomian masyarakat lokal dan mendatangkan wisatawan,” papar Dessy.

Dalam penerapan protokol kesehatan/prokes, event ini memakai konsep bubble, untuk meyakinkan  semua atlit dan pendatang yang masuk ke Kendari dalam keadaan sehat, dengan cara melakukan swab antigen berulang yaitu saat kedatangan dan H-1 sebelum perlombaan dimulai untuk memastikan terbebas dari virus COVID-19. Tentunya, prokes lainnya juga diiikuti seperti memakai masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak aman yang dilakukan secara ketat dan disiplin.

Panitia terapkan disiplin prokes ketat untuk peserta dan pengunjung Triathlon
Setelah dinyatakan negatif, peserta akan diberi gelang berwarna putih sebagai penanda, kemudian baru diperbolehkan memasuki kamar hotel yang disediakan dan bisa menikmati destinasi ataupun kuliner yang ada di Kota Kendari saja.

Selain itu, jumlah peserta dibatasi, maksimal hanya boleh diikuti 75 peserta. Peralatan olahraga juga didisinfektan terlebih dahulu. Pada saat swim course dibagi ke dalam 10 waves, yang terdiri dari 3–5 peserta di tiap wave. Pada saat transisi, dari berenang menuju sepeda dan juga lari selalu disediakan hand sanitizer.

Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir menyampaikan rasa hormat sekaligus bangga atas kepercayaan dari Kemenprekraf/Baparekraf menjadikan kotanya sebagai salah satu tuan rumah triathlon series 2021. Triathlon Series akan digelar di kota lainnya, seperti Juni mendatang, di Kota Palembang, menyusul Borobudur, Danau Toba, Pariaman, Tanjung Pinang, dan Mandalika (js/ma).