الاثنين، 21 يونيو 2021

Pariwisata Sumatera Barat Berbasis Alam dan Budaya


Saya pikir pengembangan pariwisata di Sumatera Barat (Sumbar) berbasis nature and culture ini sudah tepat," kata Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), saat menerima audiensi 11 Bupati dan Walikota Sumatera Barat beserta Anggota Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta (13/4).

Sandiaga sangat mendukung pengembangan wisata berbasis alam dan budaya di Sumbar. Karena provinsi ini memiliki potensi wisata yang kaya akan keindahan alam dan budaya, terutama dari segi kuliner. Untuk itu, ia mendorong agar pemerintah daerah mengemas potensnya menjadi lebih berkualitas. "Jadi kita punya kekayaan sumber daya alam dan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif tapi bagaimana kita meningkatkan nilai tambahnya," tambahnya.

Pengembangan potensi wisata ini juga perlu diselaraskan dengan pengembangan desa-desa wisata di provinsi yang juga dikenal dengan sebutan "Ranah Minang". Menurut Sandiaga, desa wisata dapat membuka peluang sektor parekraf menjadi pemenang pascapandemi Covid-19.

Ia mencontohkan pengembangan tersebut dengan diraihnya sertifikasi "Desa Wisata Berkelanjutan" oleh Desa Wisata Kubu Gadang yang berada di Kota Padang Panjang. Nantinya, program ini juga bisa diikuti oleh desa-desa wisata lainnya. "Pandemi ini akan mengubah peta sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Saya juga akan menyempatkan diri berkunjung ke Sumatra Barat," jelas Sandiaga.

Para pimpinan daerah (bupati dan walikota) Sumbar saat bertemu Menparekraf
Selain pengembangan desa wisata, Sandiaga juga menekankan pentingnya digitalisasi para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Sumatra Barat. Menurutnya, digitalisasi juga berperan penting dalam upaya meningkatkan kualitas sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di sana.

Adapun ke-11 bupati dan walikota Sumbar yang hadir saat audiensi adalah Bupati Agam Andri Warman, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir, Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar, Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian dan Asisten Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Solok, Medison. Turut hadir pula Wali Kota Solok Zul Elfian, Wali Kota Pariaman Genius Umar, Wali Kota Bukittinggi Erman Saffar, Wali Kota Sawahlunto Deri Asta dan Wakil Wali Kota Padang Panjang, Asrul (ag/ma).