الاثنين، 21 يونيو 2021

Peta Zona Hijau Bali-Tiga Gili Lombok Segera Dirancang

Turis lokal bakal menjadi prioritas utama untuk berkunjung ke Tiga Gili di Lombok
"Kita akan membangun travel pattern karena zona ini (tiga gili) adalah zona hijau dengan belum ada case (COVID-19) di sini. Karena zero case ini, menarik untuk bisa diinterkoneksikan dengan zona hijau yang lain yaitu Sanur di Bali," kata Menparekraf Sandiaga Uno, di Lombok, didampingi Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah dan Wakil Bupati Tengah M. Nursiah (6/5)..

Sandiaga segera menyiapkan pola perjalanan (travel pattern) yang menghubungkan zona hijau di Bali dengan Lombok. Yakni kawasan Sanur yang merupakan satu dari tiga daerah yang ditetapkan sebagai zona hijau oleh Pemerintah Provinsi Bali dengan kawasan tiga gili (Gili Trawangan, Gili Meno, Gili Air) di Lombok Utara.

"Kita akan bekerja sama dengan pelaku di sektor pariwisata di Bali untuk menjual paket-paket yang bisa jadi alternatif. Misal Juni atau Juli, Bali bisa dibuka (untuk wisatawan mancanegara) dengan keadaan COVID-19 yang lebih baik, dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin kita bisa buka juga untuk Gili," ujar Sandiaga.

Menparekraf yang dalam kesempatan itu berdialog dengan pelaku parekraf di Gili Trawangan, juga mengatakan akan mendorong peningkatan produk-produk ekraf. Kemenparekraf akan menyiapkan pendampingan dan peningkatan kapasitas para pelaku ekraf dengan berbagai program yang dimiliki Kemenparekraf.

"Saya bersama Pak Gubernur langsung ke Gili Trawangan dan mendapatkan masukan dari para pelaku dan juga wakil bupati. Kita berkomitmen untuk membangkitkan dan memulihkan pariwisata Gili Trawangan dengan beberapa program yang mudah-mudahan langsung bisa tereksekusi dan dirasakan masyarakat," papar Sandiaga.

Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, mengajak masyarakat lokal untuk dapat berkunjung ke kawasan Tiga Gili. "Saat ini harga yang ditawarkan relatif murah untuk ke Gili, terjangkau. Selama ini kita fokus ke wisatawan mancanegara. Tapi ternyata ada wisatawan nusantara di depan mata yang belum kita sentuh dengan totalitas sebelumnya," ungkap Zulkieflimansyah (ma/ag).