Fakta Menarik Sembungan, Desa Di Atas Awan

Jakarta (Wisata Indonesia) – Desa ini mempunyai predikat yang tidak begitu umum untuk deretan pedesaan lainnya. Dengan ketinggian yang mencapai sekitar 2.260 mdpl, membuat desa ini akhirnya berhasil mengungguli Desa Ranu Pani yang berada di jalur pendakian Gunung Semeru, sehingga menjadikan Desa Sembungan sebagai yang Tertinggi di Pulau Jawa.

Selain keunikannya, Desa Sembungan dekat dengan beberapa spot menarik seperti:

- Bukit Sikunir

- Air Terjun Sikarim

- Gunung Pakuwojo

- Gunung Seroja dan

- Telaga Cebong

Selain itu Desa Sembungan dikelilingi Oleh Tujuh Gunung Tinggi, antara lain:

- Gunung Prau

- Gunung Merbabu

- Gunung Merapi

- Gunung Sindoro

- Gunung Telomoyo

- Gunung Ungaran dan

- Gunung Lawu

Bisa dibayangkan bagaimana keindahannya jika semua gunung tinggi ini terlihat dengan jelas dari Desa Sembungan !!!

Selain pegunungan tinggi yang mengelilingi Desa Sembungan, di sana terdapat berbagai pemandangan alam juga yang bisa dinikmati. Sebut saja seperti Telaga Cebong, Telaga Pakuwujo yang mempunyai pemandangan alam yang indah.

Kemudian, selain pemandangan alam yang indah, Desa Sembungan juga menjadi salah satu desa dengan daya tarik sebuah legenda. Legenda tersebut adalah legenda 'Rambut Gimbal' di Kawah Sidikang dan Candi Arjuna.

Itulah beberapa Fakta Menarik tentang Sembungan "Desa Di Atas Awan", dan "Tertinggi Di Pulau Jawa".

Foto: Istimewa

Berita Indonesia Mandiri

Bromo Dibangun Jembatan kaca Terpanjang Di Indonesia

Jakarta (Wisata Indonesia) – Gunung Bromo akan makin fotogenik. Jembatan kaca yang dijanjikan sedang dalam pembangunan.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun jembatan kaca di kawasan Seruni Point Bromo Tengger Semeru. Jembatan ini berada di Desa Ngadisari, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Jembatan kaca dibangun dengan disain tipe jembatan suspended-cable. Panjang bentangnya 120 meter dan kedalaman jurang kurang lebih 80 meter. Sedangkan untuk lantai akan memiliki lebar 1,8 meter dan 3 meter, Dengan waktu pengerjaan sekitar 11 bulan.

Dalam pengujian lantai kaca terhadap beban rencana 3 mm dengan tegangan 12 MPa, disimpulkan struktur kuat karena tak terdapat kerusakan pada kaca.

Untuk bagian kaca kedua berkemampuan 3,98 ton defleksi 35,9 mm. Dari hasil uji kaca menjadi serpihan tetapi tidak lepas dari interlayernya, setelah kedua lapisan kaca pecah, lapisan interlayer SGP masih mampu menahan beban.

Keberadaan jembatan diharapkan bisa memanjakan para pengunjung jembatan kaca dalam menikmati pemandangan perbukitan dan Gunung Bromo.

Berita Indonesia Mandiri

Foto: Istimewa

7 Danau Cermin di Indonesia

Jakarta (Wisata Indonesia) – Saking kayanya Wisata Alam Indonesia, negara tercinta kita ini pun memiliki banyak danau bening yang bisa membuat kamu terpana dan tidak sabar untuk berenang. Bahkan beberapa di antaranya punya pasir putih, persis seperti pantai.

1. Danau Labuan Cermin

Berada di Kecamatan Biduk-Biduk, Kalimantan Timur, yakin kamu pasti pernah melihat salah satu foto Danau Labuan Cermin di internet. Dan yang unik dari danau ini adalah airnya yang memiliki 2 rasa, yaitu tawar dan asin.

2. Danau Kaco

Berlokasi di Taman Nasional Kerinci Seblat, danau super cantik ini memiliki air berwarna biru jernih. Saking beningnya danau ini, kamu bahkan bisa melihat cabang-cabang pohon yang ada di dalam air. tentang danau ini Danau Kaco yang berarti Danau Kaca.

Walaupun luasnya cuma 30 x 30 meter, tapi belum ada satu pun orang yang tahu berapa kedalamannya. Dan katanya sih, danau ini juga memancarkan cahaya di malam hari.

3. Danau Weekuri

Dikelilingi tebing yang tertutup lumut, Danau Weekuri seperti surga! Bagi masyarakat Sumba di mana danau ini berada, Danau Weekuri sudah jadi primadona sejak lama.

Karena kejernihan air berwarna hijau tosca-nya, kamu bahkan bisa melihat pasir putih di dasarnya. Terus yang uniknya lagi kita bisa merasakan perbedaan temperatur air dari dingin hingga hangat di sini.

4. Danau Segara Anakan

Danau purba yang terbentuk jutaan tahun lalu , akhirnya membentuk laguna, Yang terdapat lubang di salah satu sisi danau ini tempat air laut masuk. Uniknya tekstur pasir di laguna tersebut terbilang halus dan sangat bersih, dan warna air laguna yang bening, membuat wisatawan enggan beranjak saat menikmati indahnya segara anakan.

5. Danau Kakaban

Selain airnya yang jernih, danau ini juga menawarkan pengalaman berenang bersama ratusan ubur-ubur tanpa sengat. Asyik gak, tuh? Jutaan tahun lalu, Danau Kakaban tersambung ke laut hingga terjadi tekanan geologis yang terus mengangkat sebagian dasar laut ke atas dan membentuk tebing yang memerangkap sebagian perairan dengan kehidupan bawah airnya.

6. Danau Matano

Dengan kedalaman hingga 600 meter, Danau Matano di Luwu Timur, Sulawesi Selatan adalah danau terdalam di Asia Tenggara. Bukan cuma indah, danau ini juga memiliki banyak cerita sejarah dan sisi unik. Salah satunya adalah keberadaan gua bawah air dan ikan purba yang hanya berkembang biak di Danau Matano.

7. Danau Biru

Dilihat dari atas, bentuknya mirip sumur raksasa berwarna biru bening yang dipisahkan dari laut oleh tebing . Buat yang kurang bisa berenang, sepertinya harus menahan diri di sini karena kedalamannya bisa sampai 7 meter. 

Berita Indonesia Mandiri

Foto: Istimewa

Cantiknya Galaksi Bima Sakti Dari Bromo

Jakarta (Wisata Indonesia) – Dalam bahasa Indonesia disebut juga sebagai gugusan bintang "Bima Sakti – berasal dari bahasa latin Via Lactea atau bahasa Yunani Galaxias yang artinya “susu”. 

Milky way ini adalah galaksi spiral yang memiliki 200-400 milyar bintang dengan diameter 100.000 tahun cahaya dan ketebalan 1000 tahun cahaya. Sebab mereka melihatnya sebagai pita kabut bercahaya putih yang membentang pada bola langit, akhirnya disebut sebagai Milky Way.

Milky Way Gunung Bromo, adalah salah satu keunikan lainnya dari Gunung Bromo selain Kawah dan Sunrise, yang bisa kamu temui hanya saat gelap malam.

Tentunya, kita bisa menyaksikan kumpulan dari jutaan bintang yang memiliki volume seperti debu dan juga gas yang terletak di piringan / bidang galaksi (Milky Way), kita menyebutnya sebagai Galaksi Bima Sakti. 

Fenomena alam ini bisa juga kamu saksikan saat wisata di Gunung Bromo.

Berita Indonesia Mandiri

Foto: Istimewa

Buton 'Negeri Seribu Gua'

Jakarta (Wisata Indonesia) – Buton Tengah memiliki banyak jenis gua kering dan berair yang memiliki keindahan dan keunikan tersendiri. Beberapa diantaranya terdaapat Gua baru dan letaknya tersembunyi bahkan masih jarang dikunjungi oleh wisatawan dan belum terjamah.

Dilansir dari berbagai sumber dan rilis resmi dari Pemerintah Kabupaten Buton Tengah, berikut nama-nama gua di Buton Tengah yang indah, menantang dan terkenal dikalangan para wisatawan domestik maupun mancanegara.

1. Gua Maobu

Gua yang terletak di Desa Lalibo, Kecamatan Mawasangka Tengah ini, di kalangan wisatawan dikenal juga dengan penyebutan Pantai Maobu, karena letaknya tepat di pinggir pantai Teluk Liana Banggai.

Ketika disana, wisatawan akan mendapatkan pemandangan alam dengan landscape pantai berupa bebukitan, air laut yang jernih kebiruan, tanjung, dan pulau-pulau kecil di Teluk Liana Banggai.

2. Gua Koo

Gua Koo ini terletak di Desa Lantongau. Kedalam Gua ini kurang lebih 50 meter dan memiliki air yang bening seperti kaca.

Bahkan mantan Presiden ketiga BJ Habibie sempat tertarik akan kejernihan Gua Koo. Dan menurut salah seorang peneliti yang datang, air yang berada di Gua Koo merupakan salah satu air terbaik yang ada di Indonesia.

3. Gua Loba-Loba

Sesuai namanya Loba-Loba (Loba dalam bahasa Wolio yang berarti lobster), Gua ini hanya dapat  diakses di dasar laut.

Gua Loba-Loba merupakan gua yang indah serupa terowongan yang menghubungkan bawah laut dan daratan di Desa One Wara, Kecamatan Lakudo.

Kedalaman Gua Loba-Loba sendiri mencapai kurang lebih 27 Meter. Wisatawan yang menyelam di gua ini akan melihat pemandangan bawah laut yang dihiasi terumbu karang dan berbagai jenis biota yang menamba ke indahan dan keseruan saat diving di destinasi yang satu ini.

4. Gua Oe Mamba

Gua yang satu ini lebih mirip danau atau sebuah telaga, jika hanya dilihat kasat mata dari atas.

Gua yang satu ini terbilang unik, Karena terdapat dua gua horizontal di dasar danau ini. Namanya Gua Oe Mamba dan Gua Topa Sohi. Kedua Gua ini dibatasi sebuah batu karang raksasa. Dan untuk mencapai gua ini, harus menyelam sedalam 75 meter. Gua yang satu ini diketahui belum lama dan tergolong baru.

5. Gua Inoli

Gua Inoli merupakan Gua yang tak kalah menantang dan uniknya, gua yang satu ini dari atas mulut Gua terlihat persis seperti Gua Koo. Jangan salah, berbeda dengan Gua Koo, Gua Inoli memiliki kedalaman air hingga puluhan meter dan penjajakan sampai kedasar Gua membutuhkan alat diving.

Ketika Anda menyelam dalam Gua Inoli, Anda akan disuguhkan pemandangan yang menakjubkan antara perpaduan air yang biru dengan stalaktil dan stalamit gua yang hijau. Ditambah lagi ketika beruntung, di Gua Inoli, para penyelam akan merasakan seperti melayang-layang di atas cahaya yang muncul dari sela-sela mulut gua dan menembus kedalaman air.

6. Gua La Umehe

Gua yang satu ini berbeda dengan Gua-gua yang sebelumnya di atas. Gua yang berada di Desa Wantopi, Kecamatan Mawasang Timur ini, merupakan Gua kering yang indah dan menantang. Di dalam gua ini juga memiliki mata air di ujung gua, hanya kedalamannya tak seberapa, seperti kolam yang menampung mata air dari tetesan air dari langit-langit gua. Hingga air dari gua ini sangat dingin tapi menyejukan.

Dengan kedalamannya bisa mencapai 86 meter. Jalan dalam gua berkelok-kelok, dan menanjal, Dan kerennya Gua La Umehe memiliki stalaktit serta stalagmit, sehingga dinding-dinding di Gua La Umehe ini seperti mengeluarkan cahaya yang berwarna warni yang indah. Untuk lokasi Gua La Umehe sendiri berjarak kurang lebih 100 meter dari pemukiman warga Desa Wantopi.

Itulah 6 Gua Terindah dan menantang untuk kamu jelajahi.

Buton Tengah seperti kepingan surga kecil yang tersembunyi di Sulawesi Tenggara dan menyimpan banyak destinasi pariwisata yang indah dan memanjakkan mata.

Anda yang mau berlibur di Kabupaten Buton Tengah disarankan untuk transit dulu di Kota Kendari atau Kota yang paling dekat, yakni Baubau.

Berita Indonesia Mandiri

Foto: Istimewa

Raja Dataran Tinggi Dieng

Jakarta (Wisata Indoesia) – Dieng, sesuai dengan namanya “Dihyang” yang berarti tempat Para Arwah Leluhur, di sini berbagai mitos terasa sangat kental dalam kehidupan masyarakat.

Ada acara fenomenal yang sering diadakan di Dataran Tinggi Dieng, yaitu Ritual Potong Gombak yang menjadi sajian utama saat pelaksaan Dieng Culture Festival.

Begitu fenomenalnya Bocah Gimbal Dieng, sehingga menjadi pemberitaan media didalam dan di mancanegara sampai saat ini.

“Bocah gimbal dianggap sebagai keturunan dari pepunden atau Leluhur pendiri Dataran Dieng”

Rambut gimbal merupakan anugerah, bukan sebuah aib atau kutukan. Bahkan para  orang tua si bocah rambut gimbal, menganggap bocah rambut gimbal bukan murni anak mereka sendiri, melainkan titipan dewa, apapun keinginan dari si bocah rambut gimbal harus selalu dituruti, sehingga dalam banyak hal bocah rambut gimbal nampak sedikit lebih manja dibandingkan dengan anak-anak lain yang tidak berambut gimbal.

Pada umumnya bocah rambut gimbal memiliki fisik dan daya tahan tubuh lebih kuat dari teman-teman sebayanya. Uniknya, ketidakcocokan justru lebih banyak terjadi dengan sesama bocah rambut gimbal. Hampir bisa dipastikan mereka akan bertengkar jika bermain dalam kelompok yang sama. Hal misterius lainnya, bocah rambut gimbal lain selalu rewel saat malam jumat.

Rambut gimbal hanya boleh dipotong dengan syarat tertentu, yaitu dilakukan ritual Potong Gombak, harus atas keinginan si bocah sendiri dan setelah permintaan si bocah berhasil dituruti. Jika rambut dipotong tanpa dipenuhinya syarat-syarat tersebut, diyakini keluarga si bocah rambut gimbal akan mendapat musibah.

Untuk menggelar acara potong gombak dibutuhkan biaya besar. Selain harus menyediakan berbagai sesajen seperti kambing etawa, ayam, telur, pagelaran seni.

Dan ada beberapa prosesi yang mirip dengan prosesi yang dilakukan untuk orang meninggal seperti pelemparan beras kuning dan uang koin saat diarak menuju tempat ritual. Namun, adat tetap harus dijalankan, 

Mereka adalah Para “Raja” Dataran Tinggi Dieng....

Berita Indonesia Mandiri

Foto: Istimewa

6 Air Terjun Laut Di Indonesia

Jakarta (Wisata Indonesia) – 6 Air Terjun Laut Di Indonesia

Tidak hanya di belahan dunia, di Indonesia ada beberapa tempat eksotis air terjun yang lokasinya berada di pinggir pantai. Selain kamu bisa menikmati kesegaran air tawar dari air terjun ini, kamu juga bisa bermain air di pantai.

Berikut kami rangkum air terjun yang berada di pinggir pantai dari berbagai sumber:

1. Air Terjun Toroan, Madura

Keunikan air terjun ini karena curahan air terjunnya langsung jatuh ke laut. Toroan memiliki ketinggian 20 meter di atas permukaan laut dan dikelilingi pepohonan rindang. 

Selain Kamu bisa menikmati air terjun sekaligus menikmati deburan ombak serta menyaksikan matahari terbenam.

2. Air Terjun Mursala, Tapteng-Sumut

Air terjun yang memiliki ketinggian 35 meter ini, Karena keunikannya pernah dijadikan lokasi syuting Kingkong pada 2005 lalu. Air terjun ini berada di Pulau Mursala, yang terletak di antara Pulau Sumatera dan Pulau 

3. Banyu Tibo Pacitan

Banyu Tibo dalam bahasa Jawa memiliki arti Air Jatuh. Air terjun ini berada di pinggir pantai di mana airnya langsung terjun ke pantai selatan. Sumber mata air ini berasal dari mata air bawah tanah dari pegunungan karst yang berada di sebelah utara.

4. Air Terjun Jogan, Gunung Kidul

Air terjun yang satu ini berada di Pantai Jogan, Gunung Kidul. Uniknya air terjun ini karena curahan airnya mengarah langsung ke bibir pantai dan merupakan ciri khas dari Pantai Jogan. 

5. Banyu Anjlok, Malang

Air terjun yang berlokasi di di daerah Dampit, Desa Tirtoyudo, Malang ini sangat eksotis. Dan keunikannya juga langsung jatuh ke laut.

6. Air Terjun Evu, Kepulauan Kei

Air Terjun Evu yang mengalir langsung ke laut. Air terjun ini terletak di Ohoi (Desa) Evu, sekitar 30 menit naik mobil dari pusat Kota Langgur, ibu kota Maluku Tenggara.

Tertarik plesiran kesini ????

Berita Indonesia Mandiri

Foto : Istimewa

Jembatan Kaca Terpanjang Di Jawa Tengah

Jakarta (Wisata Indonesia) – Dikala pandemi saat ini, tidaklah mengurangi antusias wisatawan domestik, untuk tetap melakukan perjalanan wisata kemanapun.

Tentunya tetap didukung Prokes Covid 19, yang sudah ditentukan oleh Pemerintah, demi terbentuknya Herd Imunity yang dicanangkan saat ini.

Berwisata ke Guci Tegal tidaklah lengkap, sebelum menjejakkan kaki di  Jembatan Kaca The Baron Hill, Guci - Tegal.

Jembatan kaca sepanjang 43 meter, lebar 1,5 meter, berada di ketinggian 90 meter ini ditopang sepasang tangan emas sehingga diberi nama Jembatan Kaca Tangan Emas, merupakan yang pertama dan terpanjang di Kabupaten Tegal.

Masih ingin tetap dirumah, atau menyehatkan jiwa dan pikiran dengan berwisata di Negeri yang indah ini ????

NSBB Ngendong Ke Guci

Jakarta (Wisata Indonesia) – Tanggal 6-7 November 2021 kemarin, Salah satu Komunitas Budaya Bekasi, memperingati Hari Kelahirannya yang ke 10.

NSBB (nyok selametin bahasa bekasi), adalah salah satu Komunitas Budaya, yang terus melestarikan bahasa Bekasi sampai hari ini.

Dan Komunitas tersebut memilih, untuk merayakannya di Kawasan Wisata Guci Tegal, karena Selain Pancuran 13 kawasan wisata ini memiliki The Baron Hill yang sedang hits, dan salah satu primadonanya adalah Jembatan kaca.

Jembatan kaca sepanjang 43 meter, lebar 1,5 meter, berada di ketinggian 90 meter ini ditopang sepasang tangan emas sehingga diberi nama Jembatan Kaca Tangan Emas, dan merupakan yang pertama dan terpanjang di Kabupaten Tegal.

The Baron Hill of Guci punya 7 spot selfie yang menjadi unggulannya. Diantaranya, jembatan kaca, replika kastel, dan replika mobil Herbie.

Kamu juga bisa berfoto sambil paralayang, duduk di ayunan rotan, berdiri di rumah pohon atau di gapura ala Jepang.
Dan ada satu spot lagi yaitu Bukit Bintang, yang tidak begitu jauh keberadaannya dari The Baron Hill.

Wisata Guci Tegal, meskipun hanya sebuah desa, namun ternyata menyimpan berbagai pesona keindahan, serta spot wisata alam yang beragam, yang layak untuk dikunjungi.

2 Bangunan Sakral Purba Di Jawa Tengah

Jakarta (Wisata Indonesia) – Berbekal peralatan seadanya saya bersama seorang sahabat, yang secara kebetulan berdomisili di Tawangmangu, berkenan mengantarkan saya ke lokasi dimana terdapat Candi Sukuh dan Cetho yang fenomenal tersebut.

Yang membuat saya berdecak kagum, ternyata jarak tempuh kedua lokasi tersebut sekitar 20 km, yang berarti sama halnya menuju lokasi Situs Megalitikum Gunung Padang yang berada di Cianjur. Loh koq bisa sama ya ? Atau hanya kebetulan saja ? Dan sampai saat ini, hal tersebut tetap menjadi misteri saya pribadi !

Setelah melewati jalan yang berkelak kelok, dan terkadang terhampar jurang disisi jalan, saya tetap menikmati suasana yang begitu asri. Akhirnya saya tiba dilokasi pertama yaitu Situs Candi Sukuh.

CANDI SUKUH

Kenapa saya penasaran ingin berkunjung kesini, karena saya ingin menyaksikan langsung bentuk Punden Berundang (bangunan pra Candi), yang bentuknya persis seperti Piramida Suku Maya yang ada di Meksiko. Tentumya kalau anda cermat mengamati bentuknya, justru bangunan ini selerti Piramida yang terpotong dibagian atasnya.

Tapi setelah melihat struktur Punden Situs, saya menyimpulkan bahwa milik Nusantara sudah bisa dipastikan lebih tua dari yang dimiliki Meksiko saat ini. Ditambah ada bermacam relief yang menggambarkan sesosok mahluk seperti Iron Man tetapi bertaji seperti Ayam. Belum lagi banyaknya tumpukan batu berbentuk kubus, yang berelief hewan-hewan domestikasi Nusantara, seperti: Babi, Gajah Mini, Banteng, Ayam, Anjing, Burung terkecuali Kucing, karena menurut data sejarah, hewan ini bukan termasuk domestikasi Nusantara, yang berarti hewan impor.

Setelah puas berkeliling, akhirnya saya bersama rekan, langsung tancap gas menuju lokasi kedua, yaitu Situs Candi Cetho, yang tidak jauh dari lokasi pertama.

CANDI CETHO

Situs Candi Cetho ini, menggambarkan dengan jelas apa yang dimaksud LINGGA YONI. Yoni (Sanskerta: योिन; yoni) adalah kata yang mempunyai arti bagian/tempat (kandungan) untuk melahirkan. Dalam buku Kama Sutra dan dalam kaitannya dengan batu candi, Yoni berarti pasangan Lingga yang merupakan simbol dari alat kelamin wanita.

Sudah jelas bahwa para Leluhur kita, melihat Senggama atau Sex adalah sebuah kesakralan dalam sebuah Bahtera rumah tangga, dan tidak melihatnya sebagai sesuatu yang tabu dibicarakan.
Setelah dahaga Sejarah saya terpuaskan, akhirnya kami bertolak kembali ke Kota Solo, untuk kembali melanjutkan perjalanan menuju Gunung Kidul, untuk sekedar menikmati deburan ombak Laut Selatan.

Sekedar info: Kedua Situs bangunan tersebut, sampai saat ini, belum bisa dipastikan secara akurat, dibangun pada tahun berapa !!!

Makin bangga menjadi bagian dari Nusantara!!!

Salam Rahayu🙏😇🇮🇩

5 Fakta Keindahan 'The Golden Sunrise' Indonesia

Jakarta (Wisata Indonesia) – Puncak Sikunir yang berlokasi di Desa Sembungan, Wonosobo, Jawa Tengah, adalah titik di mana wisatawan, bisa menikmati kecantikan saat matahari terbit selain Gunung Prau dan Pakuwaja.

Apa saja fakta uniknya ?

1. Top View
Dari Puncak Sikunir, kamu bisa menyaksikan jajaran puncak gunung. Di antaranya Gunung Prau, Sindoro, Slamet, hingga Ungaran.

2. Spot Melihat Golden Sunrise
Puncak Sikunir menjadi spot terbaik untuk melihat golden sunrise di Dieng, selain puncak Gunung Prau.

3. Terletak Di Desa Tertinggi Di Jawa
Sudah tahu kan kalau Bukit Sikunir berada di Desa Sembungan? Nah, desa ini merupakan permukiman tertinggi di Pulau Jawa.

4. Fenomena Bun Upas
Setiap tahun, Dieng selalu mengalami fenomena Bun Upas, yaitu saat suhu berada di bawah nol derajat.

Saat itu, Dieng akan mengalami hujan salju.
Pada saat-saat inilah Dieng sangat ramai dikunjungi traveler.

5. Berjuluk Negeri Di Atas Awan
Karena berada di ketinggian, dari Puncak Sikunir bisa melihat Dieng dari ketinggian, lengkap dengan awan yang indah. Dari titik ini, kamu bisa melihat Telaga Cebong.

Yakin gak mau kesini ?

Foto: Istimewa