الاثنين، 21 يونيو 2021

Perlu Sinergi Pusat-Daerah Kembangkan Geopark Ciletuh


Sukabumi (Wisata Indonesia) – “Kami hadir untuk mendorong dan sinergikan para stakeholder di sekitar kawasan Geopark seperti badan pengelola dan pemerintah daerah serta seluruh pemangku kepentingan seperti ranger, pengelola geosite, hingga industri. Serta menentukan langkah-langkah konkret agar apa yang kita lakukan ke depan bisa tepat sasaran," ucap Reza Fahlevi, Direktur Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf (19/11).

Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendorong percepatan pengembangan tata kelola destinasi pariwisata di Kawasan Geopark Ciletuh Palabuhan Ratu, Jawa Barat, sebagai upaya meningkatkan daya tarik wisata yang berdaya saing namun tetap mempertahankan edukasi pelestarian lingkungan.

Sebelumnya, Reza hadir dalam "Diskusi Kelompok Terpumpun Penguatan Tata Kelola Kawasan Geopark Ciletuh" di Augusta Hotel Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat (16/11), karena potensi daerah ini disamping punya daya tarik wisata, juga memiliki nilai-nilai edukasi yang menarik bagi wisatawan yang datang berkunjung.

Geopark Ciletuh sudah ditetapkan sebagai Unesco Global Geopark (UGG) sejak April 2018. Selain itu, kawasan tersebut juga masuk ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, sehingga pengembangan Geopark Ciletuh menjadi prioritas dan pengembangan yang perlu dukungan dari banyak pihak.

“Jadi perlu ada pembahasan mengenai peran kolaborasi dari semua unsur, hingga kita bersinergi untuk saling mendukung bagi kepentingan tata kelola. Ini yang kita lakukan bersama, apapun langkah kita ke depan harus dilakukan dengan kesepakatan, dengan proses yang kita lakukan bersama, dengan perencanaan yang dilakukan secara partisipatif dan komitmen bersama. Kemenparekraf hadir untuk mendukung upaya-upaya tersebut,” tambah Reza.

Ini mendapat sambutan baik dari Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Usman Jaelanim yang mengapresiasi kehadiran Kemenparekraf/Baparekraf untuk mendukung tata kelola organisasi di Geopark Ciletuh Palabuhan Ratu. “Kami berharap hasil diskusi ini bisa diimplementasikan ke depan agar Geopark Ciletuh Palabuhantaru yang berada di delapan kecamatan ini bisa bermanfaat bagi kelembagaan dan masyarakat terutama dari sisi perekonomian dan lebih memajukan gairah pariwisata,” ungkap Usman.

Diskusi juga dihadiri Ketua Harian Badan pengelola Ciletuh Palabuhan Ratu, Unesco Global Geopark (CPUGG), Dody A Soemantri; anggota Tim Tata Kelola Destinasi Pariwisata, Benjamin Abdurahman; Perwakilan dari Pusat Perencanaan dan Pengembangan Kepariwisataan Institut Teknologi Bandung, Yani Adriani; Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Provinsi Jawa Barat Iwan Priyatna serta para stakeholder pariwisata di sekitar kawasan Geopark Ciletuh (pn/ma).

Foto: Istimewa