Senin, 21 Juni 2021

Festival Bahari Raja Ampat Digelar Virtual

Keindahan alam dan kearifan lokal Raja Ampat miliki magnit luar biasa bagi wisatawan
Papua Barat (Wisata Indonesia) – Meski Festival Raja Ampat yang telah berjalan sembilan kali selama ini tiap tahun dilakukan di Papua Barat, tapi karena gelombang virus Covid-19 menerpa dunia dan Indonesia sejak awal 2020, maka hajatan di Raja Ampat kali ini digelar secara virtual.

Tetap intinya untuk menggiatkan dan promosi kunjungan wisatawan ke kawasan wisata Kabupaten Raja Ampat, menjelang penghujung 2020. Pemerintah Kabupaten Raja Ampat kembali menggelar Festival Pesona Bahari Raja Ampat 2020 secara virtual pada 20-21 November, melalui jaringan koneksitas internet pada kanal-kanal media audio visual secara langsung maupun tayangan program.

Festival Pesona Bahari Raja Ampat saat ini bertema “Alam Lestari Bagi Kesehatan”, dikemas dengan protokol kesehatan yang ketat dan sangat terbatas. Namun tidak mengurangi nuansa kemeriahan festival yang dapat dinikmati lebih luas secara nasional dan internasional. Bagi yang ingin melihat, dapat langsung ke akun resmi YouTube FESTIVAL BAHARI RAJA AMPAT 2020 atau lewat Instagram @festivalbaharirajaampat yang juga menyematkan tautan langsung ke YouTube resmi acara ini.

Ini merupakan ke-10 dan setiap tahun ingin memberi nusansa berbeda. Beragam konten yang disajikan diharapkan dapat mengobati kerinduan wisatawan terhadap Raja Ampat. Dalam acara virtual yang akan berlangsung selama dua hari ini, beragam konten menarik yang terbagi menjadi empat klaster ini suguhan yang menarik bagi wisatawan.

Pertama, yaitu destinasi unggulan seperti Piaynemo, Teluk Kabui, Arborek, Kalibiru, melihat burung Cendrawasih di Warkesi, dan tak ketinggalan tentunya adalah wisata diving atau underwater. Seperti telah diketahui, Raja Ampat sangat terkenal dengan wisata diving yang menyuguhkan panorama keindahan alam bawah lautnya.

Kedua, wisata kuliner khas berbahan sagu seperti papeda yang dibuat langsung oleh para mama-mama Raja Ampat. Klaster ketiga yaitu beragam tariannya, dari kreasi baru hingga tarian adat seperti Tari Gale-gale dan Tari Wor yang telah menerima sertifikat Warisan Budaya Tak Benda Nasional. Keempat, hasil kerajinan di Raja Ampat seperti anyaman noken dan topi Manta khas Raja Ampat.

Selain itu, Raja Ampat telah menerapkan 10 langkah baru dalam berwisata berdasarkan Pergub No.9 tahun 2020 terkait pandemi. Serta paling penting adalah teman-teman pelaku usaha dapat kembali bergeliat ekonominya. Beragam bantuan juga diberikan kepada para pelaku pariwisata seperti dari pemerintah Provinsi Papua Barat yang memberikan bantuan dukungan untuk sektor UMKM pariwisata (ma).

Foto: rinkoterangi