Minggu, 20 Juni 2021

Kemenparekraf Apresiasi Pemda Tutup Sementara Destinasi Wisata

Pemerintah puji sikap tanggap Pemda untuk tutup sementara destinasi wisata yang melebihi kapasitas
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi pemerintah daerah (pemda) yang tegas menutup sementara destinasi wisata karena tidak menaati protokol kesehatan/prokes CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability). 

"Langka antisipatif pemda yang perlu kita apresiasi seperti di DKI Jakarta telah menutup sementara Ancol, Ragunan, dan TMII. Serta juga di Banten melakukan penutupan sementara destinasi wisata Pantai Anyer-Carita. Di Surabaya, Kolam Renang Waterpark Kenjeran juga ditutup, Pantai Batukaras di Pangandaran, Waterpark HJR di Kecamatan Jatisari, hingga Kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu juga ditutup," kata Menparekraf Sandiaga Uno, dalam acara "Weekly Press Briefing" yang berlangsung secara hybrid di Gedung Sapta Pesona kantor Kemenparekraf/Baparekraf, Jakarta (18/5).

Seperti diketahui, di musim lebaran kali ini pemerintah memutuskan menunda sementara mudik guna menekan penyebaran COVID-19. Namun untuk kegiatan wisata lokal, masih diperbolehkan dengan tetap memperhatikan data penyebaran COVID-19 yang ada. Keputusan ini berada sepenuhnya di bawah kewenangan pemerintah daerah.
Meski demikian, lonjakan wisatawan yang datang ke destinasi wisata melampaui kapasitas, sehingga membuat Kemenparekraf berkoordinasi dengan pemda untuk menutup tempat wisata sementara waktu, guna menekan risiko angka penyebaran COVID-19. 

"Mengenai limpahan dari wisatawan untuk lebaran ini sudah saya sampaikan berkali-kali di forum ini bahwa kita harus menyiapkan diri. Pasti akan melimpah, protokol kesehatan harus kita tingkatkan dan alhamdulillah koordinasi kita dengan pemda dan kewenangan yang kita berikan kepada pemda itu tereksekusi dengan baik,” papar Sandiaga.

Dari hasil monitoring dan evaluasi sementara yang dilakukan, ada tiga kategori dalam perkembangan pariwisata saat libur lebaran kemarin. Yakni ada pelaku parekraf sudah melakukan secara ketat dan disiplin, pelaku parekraf yang masih membutuhkan perbaikan, dan sama sekali belum menerapkan prokes ketat dan disiplin.