Lima Destinasi Super Prioritas Jadi Ajang Konferensi Internasional
Salah satu pesona dari lima destinasi super prioritas yang berada di Labuan Bajo |
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kemenparekraf/Baparekraf Rizki Handayani dalam pernyataannya di Jakarta (7/5) menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan strategi guna mendukung pengembangan 5 DSP dimana beberapa strategi yang diterapkan berdasarkan pada tiga pilar Kemenparekraf ke depan yaitu inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.
“Dengan inovasi kita harus bisa menciptakan produk parekraf yang baru. Selain itu kita harus bisa beradaptasi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin, serta berkolaborasi dengan Kementerian/Lembaga terkait, merangkul dunia usaha, pemerintah daerah, institusi pendidikan, komunitas, dan media,” katanya.
Kick off International Conference di 5 DSP merupakan bentuk kolaborasi antara Kemenparekraf dengan PT. Kompas Media Nusantara yang telah diluncurkan sejak 28 April 2021 melalui platform zoom dengan penandatanganan gentlemen agreement sebagai simbolis MoU kedua belah pihak.
“Apresiasi kami sampaikan kepada Kompas atas kolaborasi yang terjalin melalui kegiatan International Conference di 5 DSP ini. Besar harapan kami, kegiatan ini akan turut berkontribusi dalam meningkatkan potensi yang dimiliki 5 DSP sekaligus menjadi aktivitas promosi yang efektif untuk 5 DSP sebagai destinasi pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan, sehingga berdampak dalam akselerasi peningkatan SDM, infrastruktur, serta investasi di sektor parekraf masing-masing destinasi superprioritas,” tambah Rizki.
International Conference di 5 DSP akan diawali di Borobudur pada Juni 2021 bertema besar heritage dan mengambil inspirasi dari relief Candi Borobudur. Selanjutnya, rangkaian International Conference di 5 DSP akan dilaksanakan juga di Toba, Likupang, Labuan Bajo, dan Mandalika mulai dari Juli - November 2021 dengan mengangkat keunggulan potensi daya tarik di tiap destinasi tersebut (ag/dh).