Pantai Lampuuk Aceh Simpan Potensi Wisata Olahraga
Pesona Pantai Lampuuk sangat cocok dikembangkan untuk wisata olahraga |
Sandiaga menilai kegiatan wisata olahraga seperti triathlon, selancar, dan renang perairan terbuka dinilai cocok dikembangkan di dalamnya. "Jadi nanti berenangnya di sini lalu bersepedanya bisa di beberapa daerah di Aceh Besar dan akan ditutup dengan marathon, yang dikemas dengan bingkai protokol kesehatan yang ketat dan disiplin," urai Sandiaga.
Menurut Sandiaga renang perairan terbuka dan triathlon bisa menjadi potensi wisata yang dikembangkan di Lampuuk dikarenakan garis pantai yang panjang dan arus pantai juga cukup panjang. Yaitu sekitar 1-2 kilometer dari bibir pantai ke tengah laut. "Jadi ini nanti akan disurvei potensi pelaksanaan open water swimming untuk long distance swimming di sini," tambahnya.
Selain wisata olahraga, Sandiaga mengatakan Lampuuk memiliki potensi wisata sejarah dan religi. Hal ini terbukti dengan keberadaan Masjid Rahmatullah yang saat peristiwa tsunami 2004 silam tetap berdiri kokoh. Sehingga, pihaknya bekerja sama dengan Pemprovi Aceh dan pihak lain untuk membangun sejumlah fasilitas pendukung seperti musala di Lampuuk. "Ini bagian dari wisata religi dengan melengkapi amenitas yang dibutuhkan, yaitu menghadirkan sarana ibadah tempat pariwisata agar ibadah kita tidak tinggal saat berwisata," papar Sandiaga.
Menparekraf Sandiaga Uno berkesempatan melihat pembangunan musola di Lampuuk |
Menparekraf Sandiaga juga mendorong pengembangan sektor ekonomi kreatif di Pantai Lampuuk. Menurutnya, ada banyak potensi kuliner hasil laut yang menarik bagi para wisatawan. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh, Jamaluddin, menyampaikan akan melengkapi sarana dan prasarana yang diperlukan di Pantai Lampuuk. Seperti toilet dan sarana kesehatan seperti ambulans untuk para penjaga pantai.
"Kami sudah dibantu pada saat sosialisasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental sustainability) ada perangkat-perangkat seperti tong sampah dan segala macamnya sudah dibantu (Kemenparekraf). Mudah-mudahan wisata kita semakin maju dengan kolaborasi antara kementerian dan Disparpora Aceh Besar yang saling bersinergi mempercepat pengembangan fasilitas yang dibutuhkan di destinasi wisata ini," cerita Jamaluddin.