Senin, 21 Juni 2021

Program Unggulan Kemenparekraf Di 2021 Akan Lebih Mengemuka

Pengembangan Desa Wisata dan Lima Destinasi super prioritas menjadi unggulan Kemenparekraf 2021

Bali (Wisata Indonesia) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno terus menggebrak pertajam berbagai kebijakannya. Termasuk dalam hal ini pindah berkantor di Bali (28/1). Salah satu yang disorot adalah berbavai program unggulannya, seperti  pengembangan pariwisata di 5 destinasi super prioritas (DSP) agar terpantau secara periodik melalui kartu penilaian atau scorecard yang dilaporkan setiap bulan.

“Genap satu bulan saya dilantik Presiden menjadi Menparekraf, dimana arahannya untuk menyiapkan 5 DSP dalam satu tahun ini. Untuk itu, saya ingin agar disiapkan scorecard perkembangan pembangunan di sana agar bisa kita pantau terus secara periodik. ‘Hijau’ untuk ontrack, ‘Kuning’ yang sedang progres dan perlu di dorong, kemudian ‘Merah’ tidak berjalan atau slow progres. Kita hanya diberikan satu tahun untuk menyiapkan ini,” ingin Sandiaga.

Scorecard tersebut yang dilaporkan tiap bulan mencakup aspek infrastruktur utama, kedua aspek infrastruktur penunjang, dan ketiga aspek interkoneksi termasuk sisi-sisi konektivitas di 5 DSP. “Kemudian aspek jaringan sinyal, karena kita sekarang di zaman now, semua harus segera tayang cepat, aspek penyelenggaraan events termasuk MICE, dan produk ekonomi kreatif baik dari kuliner, fashion, maupun kriya,” tambahnya.

Sandiaga menekankan program unggulan Kemenparekraf di 2021 terus bisa didorong untuk membangkitkan sektor parekraf yang terpuruk akibat pandemi. Program tersebut adalah Desa Wisata. Targetnya, hingga 2024 mencapai 244 desa wisata maju, mandiri, dan tersertifikasi desa wisata berkelanjutan, sesuai dengan rencana pembangunan jangka menengah nasional RPJMN 2020-2024.

“Kemudian ada Gerakan BISA, Hibah Pariwisata, dan program lainnya. Dan yang perlu diperhatikan adalah toilet bersih di tiap destinasi wisata. Karena antusiasme masyarakat terhadap toilet bersih sangat besar di tingkat kecamatan, hingga tingkat kabupaten/kota. Karena ini bentuknya movement yang dibangun oleh masyarakat,” harap Sandiaga (vh/dh).

Foto: Istimewa