Senin, 21 Juni 2021

Sambut wisatawan, Yogyakarta Siap Terapkan “Travel Buble”

DIY termasuk yang diperbanyak proses vaksinasi bagi masyarakatnya
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus berbenah menekan angka sebaran pandemi Covid-19. Proses vaksinasi pun diperbanyak dan dipercepat. Seperti yang dilakukan bersama Traveloka, perusahaan lifestyle super app terkemuka di Asia Tenggara, gelar program vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat DIY selama lima hari (26-30/4) di Grha Pradipta, Jogja Expo Center (JEC).

Dari target 7500 masyarakat DIY yang mendapat kesempatan vaksin, Traveloka juga menyertakan pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) sebanyak 1500 orang. Program ini didukung penuh oleh Menparekraf Sandiaga Uno, yang sengaja datang ke Yogya untuk melihat proses vaksinasi. Sekaligus ini pertanda, Provinsi DIY secara bertahap berhasil menekan sebaran pandemi.

Saat ditanya wartawan Indonesiamandiri terkait kemungkinan DIY juga akan memberikan kesepatan wisatawan mancanegara (wisman) berkunjung, seperti kebijakan Kemenparekraf menerapkan Travel Buble bagi Batam, Bintan dan Bali, Sandiaga menjaga akan dilihat perkembangannya. “Memang Batam-Bintan-Bali adalah tahap pertama yang dicoba untuk Travel Buble. Tapi nanti ada tahap berikutnya, seperti DIY, Jakarta, dan lain-lain,” sebut Sandiaga.
Sertifikat protokol kesehatan berbasis CHSE dari Kemenparekraf
Mengutip pernyataan Presiden Jokowi, memang program vaksinasi akan dilakukan secara masif di tiga kota, seperti DKI Jakarta, DIY dan Bali. Ini sekaligus menjadi pertanda kesiapan masyarakatnya secara umum dan pelaku parekraf dalam membuka diri menyambut wisatawan.

Kemamparekraf juga sebelumnya telah mengisyaratkan, protokol kesehatan berbasis CHSE (cleanliness, health, safety and environment sustainability) harus sudah ditaati dan tersertifikasi bagi pelaku parekraf di daerah yang bersiap membuka diri bagi wisatawan. Dan, DIY sudah berbenah sambut kedatangan wisatawan dengan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin (ma).