Senin, 21 Juni 2021

Kemenparekraf Gandeng Kementerian ESDM Kembangkan Geopark

Salah satu Geopark Indonesia di Danau Toba, Sumatera Utara
Jakarta (Wisata Indonesia) – Indonesia memiliki 40 geopark (taman bumi), lima di antaranya telah ditetapkan sebagai situs global geopark oleh UNESCO. Kelimanya adalah Geopark Batur, Bali; Geopark Gunung Sewu, DI Yogyakarta-Jawa Tengah-Jawa Timur; Geopark Rinjani, Nusa Tenggara Barat; Geopark Ciletuh Pelabuhanratu, Jawa Barat; dan Geopark Kaldera Toba, Sumatra Utara.

Jadi, potensi geopark Indonesia sudah mendunia dan layak dipelihara sebagai asset dunia dan juga menopang industry pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di dalamnya, Itu sebabnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) berkolaborasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mengembangkan destinasi wisata geopark di Indonesia.

Geopark merupakan wilayah geografis terpadu dengan mengedepankan perlindungan lanskap dan situs geologi yang berkelanjutan dan menjaga keseimbangan antara konservasi, edukasi, dan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Indonesia memiliki sekitar 40 geoheritage yang tersebar di berbagai provinsi.

Dalam pertemuan dengan Menteri ESDM Arifin Tasrif di Kantor Kementerian ESDM (3/2), Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno membahas potensi wisata yang ada geopark di Tanah Air. "Kami sepakat fokus dulu untuk pengembangan di beberapa (geopark) yang dekat dengan destinasi-destinasi yang sudah sentral," kata Sandiaga.

Menparekraf Sandiaga Uno (kiri) bersama Menteri ESDM Arifin Tasrif

Sandiaga juga mengungkapkan, Kementerian ESDM akan memberikan dukungan pengadaan infrastruktur di kawasan destinasi wisata. "Saya menyampaikan harapan dari sektor pariwisata untuk lebih memanfaatkan energi baru dan terbarukan," tambahnya.

Sementara Menteri ESDM Arifin Tasrif menyampaikan, kolaborasi ini sebagai bentuk dukungan membangkitkan kembali sektor parekraf yang terdampak pandemi Covid-19. "Prinsipnya Kementerian ESDM mendukung untuk mempromosikan potensi-potensi wisata kita supaya Indonesia lebih banyak dikenal tapi didukung juga dengan infrastruktur yang baik," jelas Arifin.

Foto: Istimewa