Senin, 21 Juni 2021

Pertamina Beri Kontribusi Pengembangan Pariwisata Toba

Danau Toba sebagai salah satu destinasi pariwisata super prioritas (DSP), menjadi perhatian penting Pemerintah serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Baru saja Pertamina, dalam Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) atau Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL), membantu membangun sarana kebersihan bagi warga sekitar Danau Toba untuk mengelola usaha pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).


Salah satunya dukungan dari PT Pertamina, pembangunan sanitasi di 10 desa wisata di Danau Toba, berupa toilet berstandar nasional, pemberdayaan kemandirian masyarakat untuk pengelolaan 10 fasilitas sanitasi di desa wisata tersebut dengan melibatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) serta pendanaan usaha mikro kecil untuk 56 UMKM menjadi mitra binaannya.

"Presiden telah memberikan perhatian yang luar biasa dan menugaskan saya bersama menteri yang lain untuk pengembangan kawasan wisata super prioritas. Dan Danau Toba sebagai satu dari lima destinasi super prioritas, kami mendorong untuk terus dikembangkan atraksi, amenitas dan aksesibilitas di dalamnya," kata Menparekraf Sandiaga Uno saat acara serah terima bantuan program PKBL Pertamina secara daring (16/4).

Toilet bersih, nyaman dan sehat akan memberi nilai tambah bagi pengembangan pariwisata Danau Toba secara khusus, dan Indonesia umumnya. Seperti diketahui, data Travel & Tourism Competitiveness Index (TTCI) dikeluarkan World Economic Forum (WEF) pada 2019, dari 14 poin yang dinilai sebagai daya saing pariwisata Indonesia, ada tiga pilar yang posisinya di atas 100 dari 141 negara dan ini harus menjadi perhatian. Yakni environmental sustainability, tourist service infrastructure, serta health and hygiene.

Para kepala daerah sekitar Danau Toba saat menerima bantuan dari Pertamina 
“Saya sudah tiga kali mengunjungi Danau Toba dalam tiga bulan terakhir. Saya melihat pengembangan amenitas, salah satunya ketersediaan toilet menjadi salah satu poin penting. Pariwisata tidak akan mampu menjual destinasi berkualitas dan berkelanjutan kalau toiletnya tidak berkualitas. Destinasi tidak akan menjadi prioritas kalau toiletnya tidak berkualitas," jelas Sandiaga.

Dalam acara  secara daring ini, juga disaksikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, Direktur SDM Pertamina M. Erry Sugiharto, Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan, Bupati Toba Poltak Sitorus, Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor serta Dirut Badan Otoritas Danau Toba Jimmy Panjaitan (swe/ma).