Maros-Pangkep, Geopark Terbaru Di Indonesia
Jakarta (Wisata Indonesia) – Indonesia menjadi negara di Asia Tenggara dengan jumlah UNESCO Global Geopark terbanyak.
Dikarenakan, Kawasan geopark di Indonesia memiliki keunggulan terutama banyak memiliki keunikan geologis, biologis, dan budaya.15 lokasi yang sudah disertifikasi sebagai Geopark Nasional yaitu:
• Geopark Silokek (Sumatera Barat)
• Geopark Ngarai Sianok-Maninjau (Sumatera Barat)
• Geopark Sawahlunto (Sumatera Barat)
• Geopark Natuna (Kepulauan Riau)
• Geopark Pongkor (Jawa Barat)
• Geopark Karangsambung-Karangbolong (Jawa Tengah)
• Geopark Banyuwangi (Jawa Timur), dan
• Geopark Meratus (Kalimantan Selatan)
• Geopark Gunung Kaldera Toba (Sumatera Utara)
• Geopark Gunung Merangin (Jambi)
• Geopark Gunung Belitung (Bangka Belitung)
• Geopark Gunung Bojonegoro (Jawa Timur)
• Geopark Gunung Tambora (Nusa Tenggara Barat)
• Geopark Gunung Maros (Sulawesi Selatan), dan
• Geopark Gunung Raja Ampat (Papua)
Total ada 6 Geopark Global yang secara resmi diakui UNESCO, yaitu:
• Ciletuh Pelabuhan Ratu Wilayah Jawa Barat
• Gunung Sewu Wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta
• Gunung Batur Wilayah Bali
• Gunung Rinjani Wilayah NTB
• Kaldera Toba Wilayah Sumatra Utara
• Belitung Wilayah Bangka Belitung
Saat ini Indonesia mendapat tambahan baru, yaitu Geopark Maros - Pangkep, yang berada di Sulawesi Selatan. Dan ini beberapa keunggulan Geopark Maros Pangkep, sehingga bisa dikukuhkan sebagai Taman Alam Dunia menurut UNESCO
1. Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung
Taman Nasional ini terkenal hingga mancanegara karena menjadi Kerajaan Kupu-kupu dunia. Pada 2019, Taman Nasional Bantimurung menerima penghargaan sebagai ASEAN Heritage Park dalam acara Sixth ASEAN Heritage Park Conference
2. Taman Prasejarah Leang Leang
Dulunya, gua ini merupakan tempat tinggal manusia purba daerah ini pada 6000 hingga 50.000 tahun yang lalu. Di dalam gua ini terdapat lukisan pada dinding gua yang diperkirakan berusia 5000 tahun SM.